Seberapa besar efek dari paparan radiasi nuklir tersebut?
Sebenarnya, secara alami tubuh manusia memiliki mekanisme untuk melindungi diri dari kerusakan sel akibat radiasi maupun zat kimia berbahaya lainnya. Namun, radiasi pada tingkatan tertentu tidak bisa ditoleransi oleh tubuh, yang akan mengakibatkan sindrom radiasi akut (Acute Radiation Syndrome).ARS yang disebut juga keracunan radiasi ini memiliki beberapa gejala dan bahayanya adalah sebagai berikut:
Gejala awal
- Mual muntah
- Diare
- Sakit kepala
- Demam
Jika seseorang terkena paparan radiasi selama beberapa hari, akibatnya:
- Pusing, mata berkunang-kunang
- Disorientasi atau bingung menentukan arah
- Lemah, letih dan tampak lesu
- Kerontokan rambut dan kebotakan
- Muntah darah atau berak darah
- Tekanan darah rendah
- Luka susah sembuh
Dampak dari radiasi nuklir jangka panjang:
- Kanker
- Penuaan dini
- Gangguan sistem saraf dan reproduksi
- Mutasi genetik
Kematian yang diakibatkan rusaknya tulang sumsum, infeksi, atau pendarahan juga menjadi akibat dari paparan radiasi nuklir jangka panjang.
Bagaimana jika seseorang sudah dinyatakan positif terkena radiasi nuklir?
Yang pertama ialah mencegah kontaminasi lebih lanjut terhadap penderita. Mengurangi gejala sindrom seperti yang sudah disebutkan di atas, dan menyembuhkan organ tubuh yang rusak akibat terpapar radiasi.Setelah itu, adalah tindakan dekontaminasi. Dekontaminasi adalah proses menghilangkan kontaminasi eksternal oleh partikel radioaktif. Dekontaminasi bisa berupa melepas seluruh pakaian dan sepatu yang dipakai seseorang yang terpapar radiasi. Membasuh tubuh juga dapat mengurangi kontaminasi eksternal.
Baca Juga Berita Terkait di Viva News
Petaka Nuklir Jepang dan Mimpi PLTN Indonesia
Soviet Akui Ledakan Reaktor Nuklir Chernobyl